Saturday, 19 November 2016

3 jenis tanaman hias murah (tapi tidak murahan)

3 Jenis tanaman hias murah berikut bisa menjadi pilihan bagi kawan yang ingin punya taman kecil didepan atau samping rumah tetapi cekak dana.

Baca juga : 7 Jambu air paling terkenal di Indonesia


Bila sekedar untuk ditanam dalam pot pun juga bagus, serta dijamin perawatannya mudah dan tidak butuh tetek bengek alias siapapun meski awam soal tanaman hias pasti bisa merawatnya.
Meski murah tetapi bila pandai memadu padankan maka kesan murahannya akan tidak tampak sama sekali.
Tanaman hias yang pertama adalah Puring Codiaeum variegatum



Saya berasumsi kawan pernah pergi ke kuburan atau pemakaman, dan pastinya disitu mudah sekali di temukan tanaman puring, lazimnya jenis puring Beras kutah yg paling banyak, tapi tidak jenis puring lain.
Daya tarik puring terletak pada bentuk dan warna daunnya yang beraneka ragam, mulai yg berwarna merah, kuning, coklat, magenta, silver dan lain-lain, juga mulai yg berbentuk dasi, lonjong bulat dan lain sebagainya, setiap varian puring punya ciri khas tersendiri pada segi bentuk serta warnanya, varian puring sangat banyak, lebih dari 2000 jenis, dan banyak sekali diantaranya yang masih bersetatus "NN" (no name), diantara yg sudah punya nama antara lain : Kura, Arjuna, Kerupuk, Dasi, Red polkadot, Roro wilis, Dragon, Apel mars dan lain sebagainya, nanti dilain kesempatan saya postingkan berupa gallery photo kumpulan puring dari berbagai bank data.

Tanaman hias kedua yang murah tapi layak diperhitungkan adalah pohon Sambang darah ( Excoecaria cochinchinensis ).



Sambang darah merupakan salah satu taaman hias berkhasiat obat bersifat beracun, tanaman ini berasal dari China dan Asia Tenggara.
Tanaman yang sebagian orang jawa menyebutnya Remek daging ini berupa perdu yang bisa mencapai 3 meter tingginya, keunggulan sambang darah adalah warna daunnya yang memikat bila dilihat dari atas dan memukau bila diintip dari bawah, serta tanaman ini sangat mudah dipelihara, ditanam ditanah lempung pekat atau berpasir tetap bisa tumbuh subur.
Kawan yg pecinta kopi dan maniak rokok bila ingin melihat kemolekan sambang darah caranya cukup mudah, yaitu penuhi point berikut :
  • Tatap dan perhatikan tanaman sambang darah diantara pukul 06:00-06:21, jangan lebih dari waktu itu, karena itu sudah saatnya berangkat kerja, bisa jadi istri kawan ngomel dan itu membuat eloknya sambang darah lenyap.
  • Sambil melihat seruputlah kopi luwak secara perlahan, jika bukan kopi luwak keanggunan sambang darah kurang greget.
  • Nyalakan dan hisaplah asap rokok sedalam mungkin sambil mata tetap melihat sambang darah, yang saya maksud adalah rokok yang masih harga sekarang, bila harga rokok sudah ditetapkan naik seharga Rp.50.000 per bungkus maka bukan keindahan pohon sambang darah yang didapat, tapi malah bisa membuat mata berkunang-kunang dan dada sesak (sakitnya tuh disini).

Meski terkesan humor bila point diatas sudah terpenuhi dan ternyata tidak muncul keanggunan sambang darah maka untuk kawan ada dua opsi :
1. silahkan berkunjung kedokter spesialis mata
2.silahkan datang lagi keblog ini dan angkat 1 jari serta teriakkan : Pendusta...!!!!. hehehe

Tanaman hias terakhir adalah bunga asoka (Saraca asoca)



Bunga asoka selain murah (antara Rp.1000-5000 untuk ukuran 10-20 cm) juga sangat indah, asoka bisa dijadikan tanaman paling dominan bila kawan membuat sebuah taman kecil untuk keluarga, asoka juga bagus dijadikan bonsai asal sabar dan telaten karena untuk membesarkan cabang hingga sebesar jari kelingking saja dibutuhkan tidak kurang dari waktu dua tahun.
Perawatan bunga asoka jg cukup mudah tidak butuh tehnik khusus, dalam keadaan metan (media tanam) yang tidak begitu suburpun asoka tetap rajin berbunga, ada beberapa jenis bunga asoka, sedang yang pada gambar diatas jenis asoka hibrida yang berbunga merah.



Tuntas sudah postingan artikel pendek waktu ini, semoga dilain kesempatan bisa membahas topik yang lebih greget, jika dirasa bermanfaat tolong dishare, terima kasih.



0 comments

Post a Comment