Banyak sekali penyebab petani telat tanam benih, bukan hanya benih pepaya saja, tetapi jg benih tanaman lain.
Telat disebabkan musim hujan (lahan tadah hujan) belum tiba dan atau karena banyaknya pekerjaan sehingga tidak ada waktu untuk menanam.
Sebenarnya cara ini biasa diterapkan oleh pecinta tanaman hias atau Tabulampot, bedanya mereka melakukan bukan karena karena telat tanam, tetapi ada alasan lain yg nanti akan saya bahas dipostingan yang lain, mereka biasa menyebutnya dgn istilah Repoting.
Dalam kasus telat tanam benih ini saya menyebutnya Repolybaging, cara kerjanya adalah: memindah benih pepaya yang telat tanam dari polybag kecil ke polybag yg lebih besar , Tujuannya:
- Membuat benih tetap normal atau sehat meski waktu tanamnya tidak tepat, karena bila benih dibiarkan dalam polybag kecil maka benih akan mal nutrisi.
- Menjaga agar benih tidak tumbuh tinggi kurus (orang jawa bilang: Nglencir).
Coba kawan perhatikan photo benih berikut yg tidak proporsional antara tinggi dan diameter batang serta jumlah daunnya.
- Buatlah media tanam berupa tanah dan pupuk kompos dengan perbandingan 2:1.
- Isi polybag yg sudah disediakan dengan media tersebut kira-kira 1/3 bagian, kemudian masukkan benih pepaya, usahakan media lamanya tidak pecah.
- Isi lagi dengan tanah, kemudian taburkan ± 2 gram pupuk NPK Mutiara 16-16-16, lebih jelas lihat gambar berikut:
- Kemudian taburkan ± 1 genggam pupuk Petroganik.
- Isi atau penuhkan lagi dengan media kemudian siram air secukupnya.
0 comments
Post a Comment